Terdapat 2 pandangan berbeda mengenai kritikan
terhadap narasi-narasi di zaman modern, yaitu sebagai berikut:
Ø Postmodern dan Kapitalisme
Kapitalisme atau Modernisme, menurut teori ini,
menyebabkan manusia dipandang sebagai barang yang bisa diperdagangkan –
nilainya (harganya) ditentukan oleh seberapa besar yang bisa dihasilkannya.
Menurut para pemikir postmodern, modernitas itu
ditandai dengan sifat totaliternya akal budi manusia yang menciptakan
sistem-sistem seperti sistem ekonomi, sosial, politik, dsb. Sistem-sistem itu
akhirnya memenjarakan manusia sendiri sebagai budak dari sistem yang tidak
menghargai sama sekali ‘Dunia Kehidupan’.
Ø Postmodern dan Positivisme
Nietzsche adalah Tokoh postmodern yang temasuk pengkritik
pandangan positivisme August Comte. Menurut Comte, subyek ( manusia-red ) mampu
menangkap fakta kebenaran, sejauh hal itu faktual, dapat didindara, positif dan
eksak. Akan tetapi menurut Nietzsche , manusia tidak tidak dapat menangkap
fakta. Apa yang dilakukan manusia untuk menangkap objek itu hanyalah sekedar
interpretasi. (ST. Sunardi,1999:67-68)
Banyak pernyataan bahwa Nietzsche tidak percaya
bahwa kita bisa mengetahui kebenaran. Fakta kebenaran itu tidak ada, yang ada
hanyalah interpretasi dan dan perspektif. Maka dengan dengan sendirinya tidak
ada kebenaran universal yang tunggal. Penafsiran itu tidak itu tidak
menghasilkan makna final, yang ada hanyalah pluralitas. (ST. Sunardi,1999:180)
sehingga bagi Nietzsche , kebenaran adalah suatu kekeliruan yang berguna untuk
mempertahankan arus hidup.
1 komentar:
Playtech - New Zealand's #1 supplier of gaming equipment
Playtech, an innovator of software jancasino.com and services for worrione online gaming and 바카라 사이트 iGaming products, apr casino have partnered with https://septcasino.com/review/merit-casino/ supplier Casino.
Posting Komentar